Senin, 13 April 2015

HIDUP KEMBALI

1 tahun aku merasakan mati. Fikiran, hati dan sukma yang tak pernah merasa. Tidak pernah ada lagi tulisan tulisan itu. Tidak ada lagi inspirasi itu. Tidak ada lagi senyuman hangat itu. Bahkan tidak bisa lagi melihat warna warna indah dunia.

Semua berubah ketika aku menemukan dunia itu. Dunia yang lama hilang. Kini hadir dengan penuh kejutan. Seperti mendapatkan udara segar di tengah sesaknya nafas yang selama ini ku tahan. Kamu yang mampu mengerti semua keanehanku. Kamu yang slalu memberikan sepenggal kata tapi mampu memberikan jutaan kata untuk kutuangkan lagi semua kedalam tulisan tulisan ini. Kamu yang entah apa kusebut tapi mampu membuatku tersenyum dengan semua tentangmu. Tentangmu yang hanya diam. Tentangmu yang membuat aku tak hanya hidup sendiri di dunia itu. Kamu yang hadir dan membangkitkan lagi semua imajinasi. Imajinasi yang tertuang di dunia yang lama kutinggalkan.

Kamu yang hanya bisa mengeluarkan satu kata setiap ak berbicara panjang lebar. Tapi kata itu seperti menghipnotis semua bagian dariku yang lama mati. Dengan sedikit senyuman simpul. Dengan tatapan dingin itu. Aku kini menemukan lagi kehangatan yang hanya bisa kulihat dari hati. Kamu yang mengerti tentangku tanpa aku harus memulai cerita. Hanya dengan diam kamu cukup mengerti. Karna kamu dan aku sama. Sama saat kita hanya bisa terpejam dan mengeluarkan imajinasi kita tentang dunia itu.

Malam itu kita mengelilingi kota dibawah lampu lampu yang indah. Aku merasakan adanya kehidupan baru. Walau kamu banyak diam sama sepertiku. Kita tidak banyak bicara. Kita nikmati perjalanan itu. Aku sesaat menatap mata itu. Lalu aku palingkan wajah. Entah apa yang terjadi ada rasa ingin menuangkan semua dengan kata kata yg ada dikepala. Sikap dingin itu yang sesungguhnya menghangatkan malamku. Aku merasa seperti tak sendiri. Rasa nyaman itu yang membuatku tak mengerti dengan diri sendiri. Harus kah aku nyaman dengan keadaan beku ini ? Ini tak terlihat nyata oleh mata. Tapi cukup bisa kurasakan tanpa ada alasan dan syarat. Selamat datang kamu di duniaku. Dunia yang mungkin hampir punah. Ini bukan kisah romantis mungkin. Tapi ini adalah catatan besar yang tak pernah aku kira datangnya. Catatan besar dimana aku seperti hidup kembali. Dimana jari jariku bisa menari lagi hanya dengan memejamkan mataku dan mengingat semua yang terjadi. Dingin, beku tapi mampu membangunkan fikiran fikiran dan imajinasi gilaku. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar