Kamis, 22 Oktober 2015

di keramaian itu...

ditengah keramaian itu kita tak pernah hiraukan hingar bingar sekitar. Yang kita tau hanya ada bintang yang menatap kita saling tersenyum dan merasakan getaran yang tak biasa. Ribuan orang di sekitar yang berlalu lalang bahkan seperti tak terlihat. Hanya ada tatap mata yang menyejukan udara panas disekitar. Bulanpun tersenyum melihat gurat keindahan dibibirmu yg nyata menggambarkan keindahan senyummu. Diantara ribuan suara yang menggema hanya ada 1 suara hati yang terdengar jelas. suara yang menyuarakan kebahagiaan dan kepanikan karna dirasuki sebuah rasa yang menakjubkan.

Tatapan yang mampu menaburkan bunga di taman hati. Mata yang paling indah yang pernah TUHAN ciptakan. Mata yang tak sekedar melihat dan melihat tapi mata yang mampu membisikan kata kata surgawi di setiap kerlingnya. Mata yang tepat melesat kedalam hati. membuat debar jantung tak beraturan. Hanya diam dan diam tapi mampu mengungkapkan banyak hal indah hanya dengan tatapan itu. Gurat wajah itu yang mampu mendamaikan dunia yang terhitung lama terasa resah. Seolah aura itu tang menghidupkan kembali jiwa yang mati. Dengan keindahan sentuhannya yang mengembangkan sayap sayap yang dulu pernah patah.

ancol- javarockinland 2012

Jumat, 16 Oktober 2015

RUANG KEDAP

Dalam ruang kedap suara ini ada selipan bayang yg menari. seolah menunjukan celah cahaya yang semakin hilang tertutup bayangan. Senyum itu masih tersirat di dinding ruang ini, semua keajaiban senyum itu yang mampu mengubah duniaku.  Walo kadang senyum itu hilang terbawa amarah yang mengunci keajaiban yang pernah terjadi. Perlahan aku tutup semua memori di ruang kedap suara ini, biar terbawa angin yang mengalir dan menyelinap keluar lewat celah jendela.

Pesona yang mungkin tidak pernah padam harus segera ditinggalkan dengan sedikit sesak yang tersisa. Akan ada jawaban hati yang sampai di hatimu tentang alasan kenapa aku harus keluar dari tempat ini dan meninggalkan semua. Mungkin nanti akan ada hujan yang melarutkan semua pertanyaan dari semua jawaban. Akan ada masanya aku benar benar hilang ingatan tentang tempat ini. bahkan arah menuju tempat ini. Tapi aku selalu ingat senyuman itu dan tatapan yang selalu nenghangatkan hati.

Ruang kedap ini dimana aku bisa berteriak bahagia, menuangkan kemarahan tanpa orang lain tau dan melihat. Ini lah tempat yang pernah menjadi tujuan utama kita. Aku ingin keluar dari ruang ini. Aku ingin semua orang bisa melihat senyum nyataku tanpa tertutup ruang kedap itu. Aku harus meninggalkan tempat ini. Semoga tetap akan ada aku yang menari menari di celah jendela yang tertutup itu walau hanya sekedar bayangan. Ada banyak kejutan dan rasa yang terjadi di ruang kedap itu. Saatnya aku bisa berteriak bebas dan menyampaikan mimpi mimpi yang belum kutuntaskan. terimakasih ruang kedap... ruang hati yang tak pernah terlihat dan terdengar. Cukup kita berdua yang tau mungkin :) #306