Jumat, 16 Oktober 2015

RUANG KEDAP

Dalam ruang kedap suara ini ada selipan bayang yg menari. seolah menunjukan celah cahaya yang semakin hilang tertutup bayangan. Senyum itu masih tersirat di dinding ruang ini, semua keajaiban senyum itu yang mampu mengubah duniaku.  Walo kadang senyum itu hilang terbawa amarah yang mengunci keajaiban yang pernah terjadi. Perlahan aku tutup semua memori di ruang kedap suara ini, biar terbawa angin yang mengalir dan menyelinap keluar lewat celah jendela.

Pesona yang mungkin tidak pernah padam harus segera ditinggalkan dengan sedikit sesak yang tersisa. Akan ada jawaban hati yang sampai di hatimu tentang alasan kenapa aku harus keluar dari tempat ini dan meninggalkan semua. Mungkin nanti akan ada hujan yang melarutkan semua pertanyaan dari semua jawaban. Akan ada masanya aku benar benar hilang ingatan tentang tempat ini. bahkan arah menuju tempat ini. Tapi aku selalu ingat senyuman itu dan tatapan yang selalu nenghangatkan hati.

Ruang kedap ini dimana aku bisa berteriak bahagia, menuangkan kemarahan tanpa orang lain tau dan melihat. Ini lah tempat yang pernah menjadi tujuan utama kita. Aku ingin keluar dari ruang ini. Aku ingin semua orang bisa melihat senyum nyataku tanpa tertutup ruang kedap itu. Aku harus meninggalkan tempat ini. Semoga tetap akan ada aku yang menari menari di celah jendela yang tertutup itu walau hanya sekedar bayangan. Ada banyak kejutan dan rasa yang terjadi di ruang kedap itu. Saatnya aku bisa berteriak bebas dan menyampaikan mimpi mimpi yang belum kutuntaskan. terimakasih ruang kedap... ruang hati yang tak pernah terlihat dan terdengar. Cukup kita berdua yang tau mungkin :) #306

Tidak ada komentar:

Posting Komentar